Eklektik
digemari karena tak hanya memasukkan barang-barang produk modern saja,
melainkan juga barang-barang bergaya vintage, termasuk barang bekas
untuk dipadupadan.
Natalia Ririh |
Latief |
Jumat, 23 Desember 2011 | 14:03 WIB
KOMPAS.com - Konsep gaya interior minimalis akan
segera tergeser oleh eklektik, sebagai tren desain interior pada 2012
nanti. Eklektik digemari karena tak hanya memasukkan barang-barang
produk modern saja, melainkan juga barang-barang bergaya
vintage, termasuk barang bekas untuk dipadupadan.
"Sekarang
ini banyak orang memakai minimalis, meski di luar Indonesia itu sudah
lewat sejak lima tahun lalu. Minimalis di sini juga rancu, karena
tadinya konsep ini cocok di ruangan sempit. Sekarang, ruangan besar juga
dibuat minimalis," kata desainer interior Lea Aviliani Aziz kepada
Kompas.com, di Jakarta, Rabu (21/12/2011).
Tren
ke depan, lanjut Lea, konsep eklektik. akan menggantikan minimalis.
Konsep ini akan membuat suasana ruangan menjadi lebih nyaman dan
dinamis.
"Mau pakai rotan di satu sudut, lalu di sebelahnya memakai material metal, tidak masalah. Semuanya bisa masuk," jelasnya.
Eklektik bahkan dapat memadukan bermacam konsep, seperti etnik, modern,
art deco, dan lainnya.
"Dengan
konsep ini ruangan menjadi lebih hidup. Beragam gaya dipadukan dalam
satu ruang, dan tidak ada yang salah dari itu," ujarnya.
Namun,
lanjut Lea, meskipun memadukan beragam bahan material dan konsep gaya
interior, penerapan eklektik harus memperhatikan peletakkan.
"Luas
ruangan, seberapa besarnya, itu penting untuk besar kecilnya perabotan
yang hendak diletakkan. Dimensi ruang itu penting di sini," jelasnya.